Skip to content

Aktivitas

Temukan kegiatan yang menarik dan inspiratif, mulai dari kelas pendidikan mendalam hingga lokakarya kreatif yang dirancang untuk pemberdayaan remaja.

4 Hal Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Keamanan Holistik!

Keamanan Holistik

Halo Sobat Remaja! Jika kamu ditanya satu pertanyaan “Apa rasanya menjadi remaja hari ini?” Bagaimana kamu akan menjawabnya? Mungkin sebagian akan merasa bahwa saat ini tersedia banyak peluang bagi remaja seperti mendapatkan informasi yang lebih luas, dan ruang ekspresi yang lebih beragam. Selain itu, teknologi saat ini juga membantu kita untuk bersuara lebih jauh. 

Di sisi lain, masalah yang dihadapi oleh remaja saat ini semakin kompleks. Harus ‘melek’ digital di tengah derasnya arus globalisasi, tekanan ekspektasi dalam kehidupan sosial, hingga dituntut kuat tanpa diberikan ruang aman untuk berkeluh kesah (RRI, 2024). Kondisi ini seringkali membuat kita merasa cemas dan tidak aman ya, Sobat. 

Bahkan, apa yang kita alami di dunia digital juga mampu memengaruhi kondisi mental dan kondisi fisik kita (Combine, 2022). Di tengah kondisi tersebut, remaja sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang di sekitar mereka agar dapat merasa aman, diterima, dan didengarkan. Namun, perlu dicatat Sobat, bahwa rasa aman tidak hanya datang dari lingkungan sekitar. Hal ini juga harus dibangun dari dalam diri sendiri agar kita bisa mencapai kesejahteraan secara menyeluruh.

Oleh karena itu, diperlukan keamanan holistik yang mencakup berbagai aspek, seperti keamanan fisik, digital, dan psikososial. Yuk, mari kita cari tahu lebih lanjut Sobat!

1. Apa Itu Keamanan Holistik?

Keamanan holistik adalah sebuah konsep yang dikenalkan Tactical Tech, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak pada kampanye mitigasi dampak teknologi kepada masyarakat. Keamanan holistik mencakup tiga jenis keamanan utama, yaitu digital, fisik, dan psikososial. Setiap aspek keamanan tersebut tidak bisa berdiri sendiri, dan harus dipahami sebagai suatu sistem yang saling terhubung (Humanis, 2024). 

Pada aspek keamanan digital, Sobat harus memiliki perlindungan data dan informasi pribadi, manajemen kata sandi, penggunaan alat dan aplikasi yang aman, serta pemahaman mengenai ancaman cyber (dunia maya) seperti phishing (penipuan cyber) dan peretasan. 

Aspek keamanan fisik menekankan pada perlindungan dari ancaman fisik seperti kekerasan atau intimidasi, prosedur keamanan saat berpergian, serta keamanan tempat kerja. Sementara aspek keamanan psikososial meliputi dukungan pada kesehatan emosional dan mental, mekanisme untuk mengatasi tekanan pekerjaan yang berlebihan, serta manajemen stress.

2. Mengapa Keamanan Holistik itu Penting?

Integrasi dan keseimbangan antara ketiga aspek keamanan holistik penting untuk memastikan perlindungan yang maksimal dan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi individu maupun kelompok yang rentan terhadap berbagai bentuk ancaman, baik fisik, digital, dan psikososial. Selain itu, dengan memahami keamanan secara holistik diharapkan Sobat dapat lebih berdaya untuk mengembangkan kemampuan dalam mengatasi dan menangani isu terkait keamanan. Misalnya adalah dengan merahasiakan data pribadi seperti alamat lengkap kita di media sosial, maka kita dapat mengelola risiko digital agar tidak berujung pada ancaman fisik dan psikologis seperti penguntitan dan intimidasi. 

Southeast Asia Freedom of Expression Network atau SAFEnet (2022) menyatakan bahwa kegiatan pelatihan dan pengkapasitasan terkait keamanan holistik sangat penting. Hal tersebut karena saat ini, beberapa pihak menghadapi tantangan seperti masifnya ancaman fisik dan serangan digital. Serangan dan ancaman ini sering dialami oleh organisasi masyarakat sipil maupun kelompok kritis seperti jurnalis, aktivis, mahasiswa, perempuan, dan kelompok rentan lainnya di Indonesia. Intensitas serangan ini juga lebih intens terjadi saat momentum peristiwa sosial dan politik yang terjadi di Indonesia.

3. Bagaimana Realita di Indonesia?

Sebagai gambaran kondisi keamanan holistik di negara Indonesia, kita dapat berkaca dengan kasus-kasus ancaman dan serangan yang masih banyak terjadi. Dikutip dari GoodStats (2025), sebanyak 330 kasus serangan siber dicatatkan oleh SAFEnet. Serangan digital ini terjadi di berbagai platform seperti Instagram, WhatsApp, situs web, hingga media sosial lainnya seperti Facebook, X, email, Telegram, dan TikTok. Puncak serangan ini terjadi pada bulan Agustus 2024 yang utamanya dipicu oleh aksi #PeringatanDarurat. Korban dari serangan ini mayoritas berasal dari ranah mahasiswa dan pelajar yang total mencapai 83 kasus, disusul dengan organisasi masyarakat setempat (42 kasus), serta lembaga publik dan warga umum (37 kasus). 

Selain itu, dikutip dari Jurnalisme Data Indonesia (2023), tercatat 95 kasus serangan fisik kepada pembela HAM di Indonesia dan 268 korban dari serangan tersebut. Pembela HAM ini terdiri dari jurnalis, aktivis HAM, aktivis buruh, masyarakat adat, serta mahasiswa. Di sisi lain, serangan dan ancaman psikososial juga masih dialami oleh beberapa pihak. Beberapa waktu yang lalu, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) juga mengalami intimidasi dari militer karena melakukan advokasi terhadap revisi UU TNI. Dari kasus-kasus tersebut, sudah cukup jelas ya Sobat bahwa kondisi keamanan holistik di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. 

4. Siapa yang Berhak mendapatkan Keamanan Holistik?

Melihat banyaknya kasus serangan yang mengancam keamanan holistik di Indonesia, lantas siapa saja yang berhak untuk mendapatkan keamanan secara holistik? Tentu keamanan holistik ini berhak untuk dirasakan oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia dan kita sebagai remaja juga harus berkontribusi dalam mewujudkan hal tersebut. Meskipun awalnya konsep ini difokuskan untuk para pejuang HAM dan badan-badan jurnalisme yang menuntut individu tersebut bekerja di lingkungan yang berisiko dan berada di bawah tekanan yang tinggi, konsep ini semakin relevan untuk diwujudkan oleh semua pihak. Hal ini disebabkan oleh meluasnya pihak-pihak yang merasakan ancaman dan serangan yang berdampak pada kesejahteraan diri mereka, seperti : 

  • mahasiswa atau pelajar, yang rentan terhadap ancaman digital saat bersuara di ruang publik.
  • perempuan, yang rentan menjadi korban kekerasan gender berbasis online.
  • remaja yang saat ini tumbuh dalam dunia digital yang semakin pesat dengan risiko yang semakin tinggi. 

Oleh karena itu, keamanan holistik semakin penting untuk kita kawal dan wujudkan untuk kesejahteraan bersama. 

Bagaimana Sobat? Semoga sudah semakin paham ya dengan isu keamanan holistik! Kalau kamu tertarik lebih lanjut dengan isu ini, jangan lupa untuk terus memantau berita-berita yang terkait dengan isu ini dan kamu juga bisa mengikuti artikel selanjutnya yang masih akan membahas seputar keamanan holistik. Yuk, kita mulai jaga keamanan holistik diri kita sendiri dan berkontribusi dalam mewujudkan keamanan holistik yang inklusif untuk semua pihak agar kualitas demokrasi di Indonesia semakin baik.

Author : Wisnu Surya Narendra

Referensi

Combine Resource Institution. (2022, April 13). Pelatihan keamanan menyeluruh: Sebuah usaha untuk menciptakan ruang aman bagi aktivis di akar rumput. https://www.combine.or.id/2022/04/13/pelatihan-keamanan-menyeluruh-sebuah-usaha-untuk-menciptakan-ruang-aman-bagi-aktivis-di-akar-rumput/

GoodStats. (2024, February 28). 330 kasus serangan siber ancam Indonesia 2024. https://goodstats.id/article/330-kasus-serangan-siber-ancam-indonesia-2024-7dLZZ

Humanis Foundation. (n.d.). Buku saku: Panduan keamanan holistik untuk perempuan pembela HAM (Women Human Rights Defenders). https://humanis.foundation/publication/buku-saku-panduan-keamanan-holistik-untuk-perempuan-pembela-ham-woman-human-rights-defenders/

Jurnalisme Data. (2023, December 22). Tahun 2023, pembela HAM banyak mendapat serangan. https://jurnalismedata.id/kabar-data/opini-tulisan/tahun-2023-pembela-ham-banyak-mendapat-serangan

RRI. (2021, September 10). Tekanan sosial dan isolasi digital: Kenapa remaja zaman sekarang rentan. https://www.rri.co.id/lain-lain/1108572/tekanan-sosial-dan-isolasi-digital-kenapa-remaja-zaman-sekarang-rentan

SAFEnet. (2022, January). Pelatihan keamanan holistik bagi kelompok kritis. https://safenet.or.id/id/2022/01/pelatihan-keamanan-holistik-bagi-kelompok-kritis/

Aktivitas Lainnya