Aktivitas

Temukan kegiatan yang menarik dan inspiratif, mulai dari kelas pendidikan mendalam hingga lokakarya kreatif yang dirancang untuk pemberdayaan remaja.

Girls4Change Goes to School: Wujudkan Aksimu, Kejutkan Semua Orang!

Yogyakarta, Juli 2024 – RISE Foundation bersama Let’s Read Indonesia (The Asia Foundation) kembali bekerjasama untuk menggelar Girls4Change tahap kedua dengan fokus intervensi berbasis sekolah. Intervensi tidak hanya dilakukan kepada remaja perempuan, tetapi juga aktor lain yang berada di lingkungan sekitar remaja perempuan, salah satunya adalah remaja laki-laki. Pendekatan ini juga sejalan dengan program Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) yang dilakukan Kemendikbud di satuan pendidikan.

Berkat dukungan dan rekomendasi dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta, Girls4Change Goes to School telah terlaksana di tiga Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan di Yogyakarta. Sekolah yang menjadi rekomendasi yakni SMK Negeri 4 Yogyakarta, SMA Negeri 11 Yogyakarta, dan SMA Negeri 1 Kasihan. Peserta di masing-masing sekolah mendapatkan empat tahapan materi lokakarya sesuai dengan modul Girls4Change, meliputi mengenal, mencintai dan menghargai diri sendiri (Belajar), Berdaya Membangun Hubungan yang Sehat dengan Lingkungan Sekitar dan Mendobrak Nilai Gender Tradisional (Berdaya), Mengenal Hak dan Mampu Menyampaikan Pendapat (Bersuara), dan Berbagi Pengalaman dan Nilai (Berbagi).

Tagline “Girls4Change Indonesia: Belajar, Berdaya, Bersuara, Berbagi!” terus menggema di setiap sesi lokakarya. Tagline tersebut memberikan afirmasi positif kepada peserta untuk tidak pantang menyerah dalam belajar, berdaya, bersuara, dan berbagi ke sekitar mereka. Setelah menyelesaikan keempat tahap lokakarya, para peserta mengikuti acara puncak Girls4Change SUMMIT 2024 yang berlangsung pada 31 Juli 2024 di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh 124 remaja yang telah terlibat dalam program ini, memberikan mereka ruang untuk bersuara dan berbagi dampak positif.

Acara dimulai dengan penampilan vokal dan tari Bali dari ekstrakurikuler SMA Negeri 11 Yogyakarta, dilanjutkan dengan sambutan dan upacara pembukaan dari tamu undangan. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan dukungan penuh terhadap acara ini dan berharap inisiatif serupa dapat terus berlanjut di sekolah-sekolah lain.

“Kami memberikan pesan kedepannya anak-anak ini merupakan aset bangsa, sehingga kita, kita itu dalam arti Dinas Pendidikan, kemudian Kepala Sekolah dan juga RISE Foundation juga, ikut bertanggung jawab atas keselamatan anak-anak ini. Sehingga, kita harapkan pesannya ini berkelanjutan terus, kemudian anak yang mengikuti kegiatan ini itu beda dengan yang tidak atau belum mengikuti, dimana seperti itu nanti, dan siswa-siswa nanti kami harapkan bisa mengimbaskan ke temen-temen yang lain”Wakil Kepala Dinas, Drs. Suhirman, M.Pd.

Girls4Change SUMMIT 2024 tidak hanya menjadi acara puncak, tetapi juga ruang bagi remaja untuk berbagi pengalaman. Berangkat dengan tema Breaking the Bias: Realizing Equality and Empowering Youth,” kegiatan ini menjadi salah satu kunci penting dalam program Girls4Change SUMMIT 2024. Salah satu sorotan dalam rangkaian acara puncak adalah talk show bersama tiga remaja peserta, Laras Sekar (SMA Negeri 11 Yogyakarta), Ruth Kezia (SMA Negeri 1 Kasihan), dan Aura Syaswana (SMK Negeri 4 Yogyakarta) serta bersama Kalis Mardiasih sebagai profesional dalam isu kesetaraan gender. Mbak Kalis Mardiasih memiliki pengalaman dalam memfasilitasi pelatihan hak kesehatan seksual dan reproduksi bagi remaja serta aktif mengadvokasi isu kekerasan berbasis gender, sehingga harapannya Mbak Kalis dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi remaja untuk berani berdaya dan bersuara.

Dalam talk show, Mbak Kalis Mardiasih memberikan inspirasi melalui kata-katanya yaitu “Berhenti menjadi observer, jadilah upstander”. Melalui talk show ini para peserta juga berbagi pengalaman mereka dalam mengenal diri, menetapkan batasan, dan menghadapi hambatan yang dibentuk oleh masyarakat. Selain itu peserta juga bertekad untuk menyebarkan dan menerapkan pesan baik dari Girls4Change dalam kehidupan mereka sendiri, di sekolah, dan di lingkungan keluarga. Peserta Girls4Change juga berkomitmen untuk mengubah stereotip gender, baik untuk perempuan maupun laki-laki, serta menjadi remaja yang asertif dan berani.

Aktivitas Lainnya

Skip to content