Setiap perjalanan selalu menyimpan kisah yang tak hanya sekadar pengalaman, tetapi juga pembelajaran. Begitu pula dengan kami, Pionir Aksara yang berkesempatan menjadi bagian dari Girls4Change (G4C) Friendship Challenge yaitu sebuah program yang digagas oleh RISE Foundation sebagai ruang aman bagi remaja untuk tumbuh, berdaya, dan saling menguatkan.
Program ini bukan sekadar kegiatan biasa, melainkan wadah yang mengajak remaja memahami pentingnya keamanan holistik, terutama di ranah digital, sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap isu sosial di sekitar mereka. Pada edisi kali ini, kami berkolaborasi bersama PIK-R Sejiwa SMA Negeri 2 Semarang untuk menghidupkan semangat perubahan di kalangan remaja.
Kegiatan utama program dilaksanakan pada Kamis, 24 Juli 2025 di ruang Aula SMA Negeri 2 Semarang. Hari itu, suasana begitu penuh energi. Kami membuka acara dengan perkenalan dan pre-test, lalu berlanjut ke empat sesi inti yang sarat makna: pengenalan konsep keamanan holistik, bagaimana menjadi bijak berinternet, strategi perlindungan diri, hingga refleksi bersama.
Setiap sesi dirancang interaktif, mulai dari diskusi, studi kasus, permainan kolaboratif, hingga perancangan ide kampanye bertema ruang digital aman. Kami percaya, melalui pendekatan partisipatif, setiap peserta tidak hanya mendengar, tetapi juga benar-benar belajar untuk berbicara, mendengar, dan merasakan.
Momen itu benar-benar berkesan. Bayangkan, tiga puluh remaja dengan penuh semangat mengangkat kertas bertuliskan “Setuju” atau “Tidak Setuju” sembari menyuarakan pendapat mereka dengan lantang. Ada yang tertawa, ada yang serius, ada pula yang awalnya ragu namun akhirnya berani bersuara.
Dalam suasana itu, kami menyaksikan keberanian lahir secara nyata. Lebih dari sekadar memahami materi, para peserta menemukan ruang untuk mengasah kepercayaan diri, belajar menghargai perbedaan, dan menumbuhkan rasa empati.
Perubahan positif pun tampak jelas setelah program usai. Banyak peserta yang awalnya pemalu kini lebih berani menyampaikan pendapat. Mereka juga lebih kritis terhadap isu-isu digital, lebih peka terhadap perasaan teman, serta memiliki semangat untuk menjadi pelopor ruang digital yang aman dan inklusif. Bagi kami, melihat transformasi kecil yang begitu berarti ini adalah hadiah terbesar dari perjalanan bersama.
Namun tentu saja, proses ini tidak sepenuhnya tanpa tantangan. Sebagai fasilitator, kami kerap menghadapi momen ketika peserta mulai kehilangan fokus di tengah padatnya rangkaian kegiatan. Ada kalanya energi mereka menurun atau perhatian mulai teralihkan.
Di titik itulah kami belajar untuk beradaptasi menghadirkan ice breaking sederhana, memberi ruang rehat, hingga mengubah cara penyampaian agar lebih menyenangkan. Tantangan ini justru melatih kami untuk semakin sabar, kreatif, dan fleksibel dalam mendampingi proses belajar.
Perjalanan kami tak berhenti di ruang kelas. Pada Jumat, 1 Agustus 2025, kami bersama perwakilan peserta tampil di udara melalui Radio Imelda FM Semarang. Siaran ini menjadi jembatan untuk memperluas pesan bahwa keamanan digital adalah tanggung jawab bersama, dan setiap remaja punya peran penting untuk menjadikan ruang digital lebih aman dan inklusif.
Melalui gelombang radio, cerita kami menjangkau lebih banyak telinga, bukan hanya di sekolah, tetapi juga masyarakat luas yang sebelumnya mungkin belum akrab dengan isu ini. Siaran tersebut menjadi bukti nyata bahwa suara remaja dapat menggema, menyentuh hati, dan menggerakkan banyak orang.
Pada akhirnya, pengalaman ini mengajarkan kami bahwa program seperti G4C Friendship Challenge bukan hanya tentang berbagi pengetahuan, melainkan juga tentang menyalakan keberanian, solidaritas, dan harapan di antara remaja. Kami berharap para peserta terus membawa semangat kebersamaan ini ke dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pribadi yang kritis, peduli, dan berani menyuarakan kebenaran.
Untuk G4C sendiri, semoga program ini semakin berkembang, menjangkau lebih banyak sekolah dan komunitas, serta terus menjadi ruang aman bagi remaja untuk belajar, berteman, dan bertumbuh bersama. Sebab kami percaya, setiap langkah kecil yang diambil bersama dapat menjadi awal dari perubahan besar bagi dunia yang lebih aman, sehat, dan penuh kepedulian.
