Yogyakarta, 18 dan 24 Juli 2024 – Program Girls4Change Goes to School 2024 sukses dilaksanakan di SMA Negeri 11 Yogyakarta pada tanggal 18 dan 24 Juli 2024. Bertempat di Ruang AVA sekolah, kegiatan ini diikuti oleh 30 remaja perempuan dan 10 remaja laki-laki yang secara antusias mengikuti serangkaian tahapan pemberdayaan. Dengan pendekatan interaktif, program ini bertujuan untuk membangun kesadaran diri, membekali remaja dengan keterampilan hidup, dan mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan.
Tahap-Tahap Pemberdayaan: Belajar, Berdaya, Bersuara, Berbagi
Dalam tahap Belajar, peserta diajak mengeksplorasi diri, menggali hal-hal yang membuat mereka bangga maupun kurang percaya diri. Fasilitator memandu peserta untuk mendalami konsep diri (self-concept) dan pentingnya mencintai diri sendiri (self-love). Menariknya, 21 peserta berhasil meraih nilai sempurna dalam pre-test, menunjukkan antusiasme mereka terhadap materi yang diberikan.
Pada tahap Berdaya, fasilitator menggunakan permainan kreatif untuk membantu peserta memahami konsep konsen (consent) dan batasan diri. Dengan cara yang menyenangkan, peserta diajak menebak peran dari cerita yang disampaikan, membuka ruang diskusi tentang hubungan sehat di berbagai lingkup seperti teman, pacar, keluarga, hingga guru. Peserta juga aktif berdiskusi tentang pentingnya menciptakan hubungan yang saling mendukung dan sehat.
Tahapan Bersuara mendorong peserta untuk berpikir kritis mengenai isu-isu gender. Dalam sesi ini, fasilitator membagi peserta menjadi tiga kelompok untuk membahas perbedaan antara jenis kelamin dan gender, kesetaraan, serta ketidaksetaraan gender. Peserta diberi kesempatan menggambarkan tokoh idola mereka, sekaligus menyadari bahwa mimpi mereka tidak terbatas oleh konstruksi sosial atau stereotip gender. Diskusi ini memperkuat kepercayaan diri peserta untuk melawan norma sosial yang tidak adil.
Pada tahap akhir, Berbagi, peserta membahas isu-isu krusial seperti kehamilan remaja, perkawinan anak, dan kekerasan seksual. Dalam kelompok kecil, mereka mendalami akar masalah, mengevaluasi kebijakan pemerintah, serta memberikan saran perbaikan. Diskusi berlangsung seru dengan peserta berbagi pandangan yang menunjukkan kedewasaan dan kepedulian mereka terhadap tantangan di lingkungan sekitar.
Antusiasme Peserta dan Dampak Program
Salah satu peserta menyampaikan bahwa kegiatan ini membuatnya mendapatkan pengetahuan baru. “Ini merupakan pertama kali aku ikut kegiatan seperti ini, jadi aku merasa mendapat pengetahuan baru dan mungkin jadi lebih mendalami materi yang disampaikan. Terima kasih kak buat kesempatannya, semangat yaa,” ungkapnya. Peserta lainnya menambahkan, “Kegiatan ini seru banget! Kita bisa belajar sambil bermain, jadi lebih mudah paham.” Peserta lainnya menambahkan, “Kegiatan ini seru banget! Kita bisa belajar sambil bermain, jadi lebih mudah paham.”
Program ini tidak hanya memberikan wawasan tetapi juga memotivasi peserta untuk mengambil peran aktif sebagai agen perubahan. Dengan ruang diskusi yang inklusif dan pendekatan yang interaktif, Girls4Change Goes to School 2024 telah membantu peserta melihat potensi besar yang mereka miliki dan bagaimana mereka dapat berkontribusi pada komunitas.
Drs. Suhirman, M.Pd., menegaskan pentingnya kesinambungan program ini untuk melindungi dan membimbing generasi muda. “Anak-anak ini adalah aset bangsa, sehingga kita semua—Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, maupun RISE Foundation—bertanggung jawab atas keselamatan mereka. Harapannya, program ini berlanjut sehingga siswa yang telah mengikuti kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi teman-temannya,” ujar beliau.
Komitmen Girls4Change
Keberhasilan pelaksanaan di SMA Negeri 11 Yogyakarta menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Girls4Change untuk menciptakan generasi muda yang berdaya. Program ini mencerminkan visi jangka panjang untuk memberdayakan remaja perempuan dan laki-laki dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat.Melalui pengalaman ini, Girls4Change berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program ke sekolah-sekolah lain, menciptakan lebih banyak ruang bagi remaja untuk belajar, berdaya, bersuara, dan berbagi demi masa depan yang setara dan inklusif.