Kasihan, 19 dan 25 Juli 2024 – Program Girls4Change Goes to School 2024 berhasil digelar di SMA Negeri 1 Kasihan dengan melibatkan 44 remaja, yang terdiri dari 35 remaja perempuan dan 9 remaja laki-laki. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman transformasional melalui empat tahapan utama: Belajar, Berdaya, Bersuara, dan Berbagi. Dengan pendekatan yang interaktif dan mendalam, program ini bertujuan memperkuat kesadaran diri, keberanian, dan pemikiran kritis para peserta, sehingga mereka mampu menjadi agen perubahan di komunitasnya.
Empat Tahapan Transformasi di Girls4Change
Pada tahap pertama, Belajar, peserta diajak untuk mengenali diri mereka sendiri lebih mendalam. Dalam sesi ini, mereka memetakan hal-hal yang membuat mereka bangga serta aspek-aspek yang menurunkan rasa percaya diri. Proses refleksi ini menjadi dasar penting bagi peserta untuk memahami konsep diri (self-concept) dan mencintai diri sendiri (self-love). Salah satu momen yang paling berkesan dalam tahap ini adalah aktivitas menulis surat untuk diri mereka di masa depan. Surat ini mencerminkan impian, harapan, serta kekuatan emosional peserta, dengan banyak dari mereka menuliskan pesan-pesan yang menyentuh hati.
Tahap kedua, Berdaya, berfokus pada membangun kesadaran peserta tentang tekanan teman sebaya (peer pressure), pentingnya konsen (consent), serta batasan diri. Peserta juga diajak untuk merefleksikan hubungan mereka dengan orang-orang di sekitar, termasuk teman, keluarga, pacar, hingga guru. Aktivitas kreatif seperti menggambar “Pizza Hubungan Sehat” menjadi highlight sesi ini, di mana peserta mengidentifikasi elemen-elemen penting dalam membangun hubungan yang sehat, saling mendukung, dan menghargai.
Pada tahap ketiga, Bersuara, peserta didorong untuk berpikir kritis tentang bagaimana konstruksi sosial dan stereotip gender memengaruhi kehidupan mereka. Dalam diskusi kelompok, mereka mengeksplorasi bagaimana stereotip gender sering kali membatasi pilihan dan mimpi mereka. Salah satu aktivitas yang dilakukan adalah menuliskan sosok idola yang menginspirasi mereka untuk terus maju, terlepas dari norma-norma sosial yang tidak adil. Diskusi ini memotivasi peserta untuk memahami bahwa mimpi mereka tidak memiliki batas dan bahwa mereka memiliki potensi besar untuk melampaui ekspektasi masyarakat.
Tahap terakhir, Berbagi, difokuskan pada kemampuan peserta untuk memetakan masalah yang dihadapi remaja di lingkungan sekitar mereka. Peserta berbagi cerita tentang tantangan-tantangan seperti tekanan akademik, perkawinan anak, dan kekerasan berbasis gender. Aktivitas bermain peran yang melibatkan skenario sebagai Organisasi Remaja dan Pemerintah Daerah membantu peserta memahami peran mereka dalam menciptakan solusi nyata untuk masalah-masalah ini. Diskusi yang mendalam menghasilkan langkah-langkah konkret yang dapat mereka lakukan untuk menciptakan perubahan positif di komunitas mereka.
Pengalaman Peserta dan Guru yang Berkesan
Program ini meninggalkan kesan mendalam bagi peserta maupun pihak sekolah. Salah satu peserta, N* N***, mengungkapkan, “Sosialisasi yang diadakan sangat menarik dan memberikan pengalaman baru bahkan ilmu baru yang sebelumnya belum dirasakan, terutama pada anak remaja. Semoga sosialisasi seperti ini dapat diadakan di kota-kota lain sehingga semua remaja Indonesia bisa mendapatkan ilmu berguna dan pengalaman berharga seperti ini.”
Tidak hanya para siswa, para guru pun memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Bu Dwiki, salah satu guru di SMA Negeri 1 Kasihan, menyampaikan rasa syukurnya atas pelaksanaan program Girls4Change di sekolahnya.
Bu Dwiki, salah satu guru di SMA Negeri 1 Kasihan, menyampaikan apresiasinya, “Program ini memberikan banyak manfaat, mulai dari pemahaman isu gender, pengembangan potensi siswa, hingga mendorong mereka menyuarakan hak-haknya. Harapannya, kegiatan ini bisa melibatkan lebih banyak siswa di masa mendatang. Terima kasih kepada RISE Foundation yang sudah memberikan pengalaman berharga ini.”
Keberlanjutan Girls4Change: Membangun Generasi Berdaya
Girls4Change Goes to School 2024 adalah bagian dari komitmen Girls4Change untuk memberdayakan remaja perempuan dan laki-laki melalui pendidikan yang inklusif dan berbasis pengalaman. Dengan pendekatan yang kreatif, program ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang percaya diri, kritis, dan berdaya.
Keberhasilan pelaksanaan di SMA Negeri 1 Kasihan memberikan inspirasi untuk melanjutkan program ini di lebih banyak sekolah di seluruh Indonesia. Girls4Change percaya bahwa setiap remaja memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan, dan melalui program seperti ini, mereka diberi kesempatan untuk belajar, bertumbuh, dan berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih inklusif dan setara.
Dengan fokus pada pengembangan karakter dan pemberdayaan diri, Girls4Change terus berkomitmen untuk mendukung remaja Indonesia menjadi individu yang percaya diri, berani bersuara, dan aktif dalam menciptakan perubahan.